cerpen tanpa judul part 2

“kkkrrriiinnnnggggggggg”. Bel sekolah berbunyi, menandakan kalau waktu istirahat sudah tiba, tak seperti di sekolah yang lain, waktu istirahat di sekolah ini sangatlah lama yaitu 1(satu) jam. Naira sudah beres makan begitu pun dengan Jati, karena masih ada waktu 50 menit lagi mereka memutuskan untuk pergi ke taman yang dekat dengan sekolah mereka. Mereka disana mengobrol, menuangkan isi hati mereka. Selain itu juga mereka mengobrol tentang rencana mereka liburan nanti. Orang tuanya Naira mempunyai 6 tiket kapal untuk berlibur ke Papua, ayah dan ibunya memperbolehkan Naira mengajak teman-temannya, akhirnya Naira memutuskan untuk mengajak Jatiphala bersama ayah dan ibunya.

 

“kkkrrriiinnnnggggggggg”, bel sekolah berbunyi untuk yang kedua kalinya, dan itu menandakan kalau sekolah sudah selesai. Karena itu para murid-murid semuanya berbondong-bondong keluar dari kelasnya, sehingga membuat semuanya terdesak-desak, Naira dan Jati, mereka selalu keluar terakhir karena mereka tak mau kesakitan hanya karena ingin keluar kelas. Akhirnya suasana sudah sepi, dan akhirnya mereka berdua bisa bebas dan aman keluar dari kelas mereka.

 

Di perjalanan pulang Naira dan Jati menaiki angkot bersama karena rumah mereka lumayan dekat, di angkot mereka berbicara apa yang akan mereka lakukan di papua nanti. Mereka sepertinya sangat antusias sampai sampai mereka lupa kalau angkotnya sudah hampir sampai di tujuan mereka, dari situ mereka berjalan sampai pertigaan jalan, lalu mereka berpisah dari situ karena rumah mereka beda arah.

 

cerpen tanpa judul

Haloo!! sudah lama aku nggak nulis di blog ini. Jadi untuk post kali ini aku bakal melihatkan sedikit cerpen yg aku tulis dulu saat kelas 9, tentunya aku rombak sedikit. Ada sedikit cerita menarik mengenai cerpen ini, jadi aku inget pernah nulis cerpen ini tapi aku lupa ini itu untuk apa dan kenapa belum selesai, jadi aku harus mengingat ngingat kembali cerpen ini mau mengarah kemana. Sambil aku mengingat itu, aku bakal memperlihatkan sedikit tentang tokohnya terlebih dahulu.

Seperti di judulnya, cerpen ini belum memiliki judul. jadi kalau sudah ada ide nama untuk judulnya nanti bakal di isi di postingan sesudah ini. Terima kasih dan selamat membaca 🙂

 

Namanya Naira. Usianya 16 tahun, dan tentu saja dia adalah perempuan. Rambutnya panjang, berwarna coklat agak ke pirangan, tak usah ditanya lagi dia adalah orang berdarah campur Indo dan Belanda, ayahnya seorang pengusaha kaya dari Indonesia, sedangkan ibunya adalah salah satu koki ternama dari Belanda. Kulitnya putih dan wajahnya sangat cantik, bisa dibilang Naira adalah salah satu gadis yang ingin di temani semua orang, bukan karena sifatnya tapi karena “wajahnya”, memang sangat di sayangkan.

 

Untuk perempuan di usia seperti Naira dia memiliki kepribadian yang lumayan unik, bukan seperti perempuan perempuan yang lain, yang hobinya hang out bersama teman temannya, dan pastinya berfoto. Naira hanya suka berdiam dirumah, dan membaca buku, terlepas dari itu dia orangnya sangat pemberani dan gesit dalam mengerjakan sesuatu. Entah mengapa sifat ini bisa sampai kepada dirinya, orang tuanya sendiri pun juga berheran-heran.

 

Pagi hari telah datang, bulan mengucapkan selamat tinggal sedangkan matahari menyapa manis orang orang. Waktu sudah menunjukkan pukul 07.15, sedangkan kegiatan sekolah mulai pukul 07.30, biasanya jika orang sebaya naira bangun pada jam itu mereka akan panik karena mereka hanya punya waktu 15 menit untuk bersiap dan berangkat ke sekolah, tetapi Naira orangnya sangat santai, tidak terburu-buru, menurutnya terburu-buru hanya akan memperlambat dia dan menyusahkan orang lain. Ajaibnya dia tidak pernah terlambat masuk ke sekolah.

 

Sampai disekolah ia langsung menyimpan tas di kursinya, seperti paragraf pertama diatas Naira adalah salah satu gadis yang ingin ditemani semua orang tetapi sayangnya hanya karena wajahnya yang cantik dan harta yang dimilikinya. Untungnya Naira adalah gadis yang sangat pintar, ibunya selalu bilang “Berteman lah dengan siapa pun, tapi bersahabat lah dengan orang yang kamu percayai dan mempercayai kamu” alhasil Naira dijauhi hampir seluruh temannya karena mereka kira dia adalah orang yang “sombong”. Sambil menunggu kelas dimulai, semua murid bermain dan mengobrol bersama teman temannya sedangkan Naira hanya menyendiri, membaca buku kesukaannya.

 

Memang hampir seluruh siswa menjauhinya tetapi dia mempunyai satu teman, teman yang selalu mengerti perasaannya, teman yang selalu mendukung dia, teman yang selalu ada untuknya di suka maupun duka, teman yang menerima dan mendengar curahan hati Naira ketika ia merasa sedih, teman yang dipercayainya dan mempercayainya, yaitu Jatiphala.

 

Jatiphala, panggil saja Jati. Berumur 16 tahun, berjenis kelamin laki-laki. Rambutnya lurus berwarna hitam pekat, lahir dengan kedua orang tua asli dari Indonesia, ayahnya seorang pegawai negeri sipil dari Bandung, dan ibunya adalah seorang wirausahaan dari Surabaya. Mungkin kalau kalian liat dari penampilannya, Jati bukan seperti orang yang enak diajak berteman, tampilannya yang seperti seorang kutu buku, memakai baju seadanya, membuatnya dijauhi oleh murid lain. Tetapi sifatnya sama sekali tidak seperti kutu buku, dia bahkan tidak suka membaca buku, dia ramah, rajin, pengertian, sangat peduli terhadap sesama dan sangat pandai, kalau kata orang orang dia adalah “paket lengkap”. Walaupun demikian ia agak pemalu dan penakut, butuh waktu yang agak lama untuk mengenal ia lebih dekat.

Dia yang berteman dengan mahluk lain : part 4

buku samantha

(cover pre-order)

Judul : Samantha

Pengarang/penulis : Risa Saraswati

Penerbit : SARASVATI PRESS

Halaman : 184 hlm ; 20,8 X 14,9 cm

Cetakan pertama : November, 2017

 

“Tak ada yang lebih buruk dari nasibku, Risa. Lihatlah aku jika kau sedang merasa sedih, ingatlah diriku jika kau merasa hidup tak bahagia…”

-Samantha

Ini adalah buku ke-9 karya Risa saraswati yang aku sudah baca, balik ke awal lagi aku tidak terlalu suka buku ataupun film yang berbau horror, dan seperti buku-bukunya yang menceritakan “sahabat-sahabatnya” buku ini sama sekali tidak berkonten horror.

Risa saraswati lahir di bandung, 24 februari 1985. Ia juga adalah vokalis dari band yang bernama sarasvati, ia sudah menulis empat belas buku termasuk Samantha, karya karya antara lain hendrick, danur, risara, sunyaruri, peter, rasuk, maddah, ananta prahadi, janshen dan masih banyak lagi. Bisa dibilang karya karya bukunya kebanyakan bergenre horor, mungkin salah satu alasannya ia adalah seorang indigo atau orang yang bisa melihat mahluk halus jadi kebanyakan bukunya adalah kisah nyata atau non fiksi.

Untuk kesekian kali lagi aku mengatakan, kalau buku risa saraswati sangatlah nyaman dibaca, bahasanya sangatlah nyaman dibaca dan mudah untuk kita simak, dan juga alur ceritanya juga jelas, tidak rumit, dan setiap kali kita membacanya kita seperti dibawa masuk kedalam bukunya, seakan-akan kita mengalami langsung kejadian yang ada di dalam bukunya.

Buku ini bercerita tentang kisah hidup salah satu “sahabat” belandanya yaitu Samantha. Buku ini juga menceritakan kenapa “dia” bisa meninggal dan menjadi seperti sekarang ini. Ternyata seorang Samantha menyimpan sebuah kisah yang pilu, dan ada potongan cerita yang tak pernah “dia” ketahui.

Sekali lagi menurutku kalian wajib sekali untuk membaca buku ini, dan dijamin kalian gak bakal menyesal saat membaca buku ini.

 

Hilang

bumi tere liye

Judul : Bumi

Pengarang / Penulis : Tere Liye

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Halaman : 438 hlm; 19,9 X 13,3 cm

Cetakan pertama : (cover baru) Agustus 2016

Ini adalah buku ke-2 karya Tere liye yang aku baca, dan sepeti yang kalian lihat aku baru – baru ini baca buku karya Tere liye, awalnya aku tidak terlalu tertarik untuk membaca buku ini, covernya memang menarik tetapi tebal bukunya yang membuatku enggan untuk membaca buku ini. Tetapi setelah membaca buku ini aku sampai tidak sadar waktu, karena memang seru sekali.

Mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan nama ” Tere Liye”  ayah 2 anak ini selalu menyajikan buku – buku yang menarik dan laris di toko buku. Lahir di lahat, 21 mei 1979. ia sudah menulis 28 buku termasuk Bumi, karya – karyanya antara lain bulan, bintang, matahari, hafalan sholat delisa, eliana, pukat, burlian, amelia, hujan, dan masih banyak lagi. Bisa dibilang karya karya bukunya kebanyakan berkonten fiksi.

Menurutku buku ini bahasa dan tutur katanya sangatlah bagus, setiap kata yang di sajikan kedalam buku ini sangatlah jernih, menarik, dan setiap kita membacanya kita seperti di bawa masuk kedalam bukunya dan mengalami sendiri kejadiannya. Aku sudah sempat membaca buku tere liye sebelum buku yang ini jadi aku bisa simpulkan memang, bukunya tere liye sangatlah enak dan patut dibaca.

Buku ini bercerita tentang seorang gadis bernama Raib dan ke 2 temannya yaitu Seli, dan Ali. Raib usianya 15 tahun dan dia sama seperti kebanyakan remaja lain, tetapi hanya satu yang membedakan dia dengan remaja lain yaitu dia bisa menghilang. Buku ini bercerita tentang petualangan Raib, Seli, dan Ali ke tanah leluhur Raib yaitu klan Bulan. Memang, mereka hanya “berkunjung” ke tanah leluhur Raib, tetapi dengan kehadiran mereka disana mereka membawa masalah kepada seluruh warga klan Bulan.

Kalian para remaja aku merekomendasikan kalian untuk membaca buku ini. Selain bahasanya yang bagus, ada beberapa bahasa yang mungkin untuk anak dibawah usia 12 tahun belum terlalu mengerti, jadi aku merekomendasikan buku ini kepada umur 12 tahun keatas.

Tentang cinta yang rumit, Tentang persahabatan yang unik

ananta prahadi

Judul : Ananta Prahadi

Pengarang / Penulis : Risa saraswati

Penerbit : Rak buku

Halaman : 280 hlm; 19,9 X 13,8 cm

Cetakan pertama : Mei, 2014

 

Ini adalah buku ke-6 karya Kak Risa saraswati yang aku baca dan ini adalah karyanya yang berkonten fiksi pertama yang aku baca. Banyak buku fiksi yang aku baca dan semua bagus-bagus semuanya, buku ini termasuk buku fiksi yang menurutku wajib dibaca.

Risa saraswati lahir di bandung, 24 februari 1985. Ia juga adalah vokalis dari band yang bernama sarasvati, ia sudah menulis sepuluh buku termasuk ananta prahadi, karya karya antara lain hendrick, danur, risara, sunyaruri, peter, rasuk, maddah, janshen, samantha dan masih banyak lagi. Bisa dibilang karya karya bukunya kebanyakan bergenre horor, mungkin salah satu alasannya ia adalah seorang indigo atau orang yang bisa melihat mahluk halus jadi kebanyakan bukunya adalah kisah nyata atau non fiksi.

Dan lagi-lagi karya risa saraswati sangat lah nyaman dibaca, alur ceritanya sangat jelas dan tidak memusingkan bagi para pembacanya, bahasanya juga sangat nyaman, dan setiap katanya bisa membuat para pembaca bukunya terbawa oleh ceritanya, seolah-olah kita berada dalam kejadian di buku yang kita baca.

Buku ini bercerita tentang Seorang perempuan yang bernama Tania, yang wataknya sangatlah keras kepala dan pemarah, tidak ada yang mau membuat dia marah, sekali dia marah, euhh tak bisa dibayangka lagi, keluarganya saja tidak dekat dengan dia, karena mereka merasa mereka tak bisa mengani sikap anak keduanya yag seperti itu. Tetapi sejak kedatangan lelaki bernama Ananta Prahadi kerumahnya, akhirnya ada yang bisa menangani sikap Tania yang seperti itu.

Buku ini menurutku sangatlah bagus, buku ini menceritakan tentang persahabatan yang unik dan cinta yang sangat rumit. Dan buku ini juga bagus buat kalian-kalian yang suka tentang ROMANCE ;). Pokoknya kalian jika baca buku ini kalian gk akan nyesel. Aku saja sampai menitikkan air mata saat baca buku ini.

 

 

Dia yang berteman dengan mahluk lain: part 3

janshen boek

Judul : Janshen

Pengarang / Penulis : Risa saraswati

Penerbit : SARASVATI PRESS

Halaman : 196 hlm; 21 x 14, 3 cm

Cetakan pertama : Agustus, 2017

 

Ini adalah buku ke – 5 dari karya risa saraswati yang aku sudah baca, balik lagi ke awal aku tidak terlalu suka baca atau nonton horor dan lagi-lagi aku tertarik untuk membaca buku ini. Dan seperti buku Peter sebelumnya, buku ini tidak berkonten horor sama sekali.

Risa saraswati lahir di bandung, 24 februari 1985. Ia juga adalah vokalis dari band yang bernama sarasvati, ia sudah menulis sepuluh buku termasuk janshen, karya karya antara lain hendrick, danur, risara, sunyaruri, peter, rasuk, maddah, ananta prahadi, samantha dan masih banyak lagi. Bisa dibilang karya karya bukunya kebanyakan bergenre horor, mungkin salah satu alasannya ia adalah seorang indigo atau orang yang bisa melihat mahluk halus jadi kebanyakan bukunya adalah kisah nyata atau non fiksi.

Dan lagi-lagi karya risa saraswati sangat lah nyaman dibaca, alur ceritanya sangat jelas dan tidak memusingkan bagi para pembacanya, bahasanya juga sangat nyaman, dan setiap katanya bisa membuat para pembaca bukunya terbawa oleh ceritanya, seolah-olah kita berada dalam kejadian di buku yang kita baca.

Buku ini bercerita tentang kisah hidup salah satu sahabat “hantu” belandanya, yaitu Janshen. Buku ini juga bercerita dibalik wajahnya yang imut, lucu, dan sikapnya yang menggemaskan, dan selalu ceria, ternyata dia menyimpan kesedihan, dan kepahitan didalam kehidupannya sebelum dia menjadi seperti ini. Dan juga sebenarnya nama Janshen itu adalah nama keluarganya, bukan nama aslinya.

Sekali lagi Pokoknya kalian kalau baca buku ini gak akan menyesal, dan mudah-mudahan dengan kalian membaca buku ini bisa membantu “mereka” pulang bertemu dengan keluarganya lagi 🙂 .

Sumber gambar buku klik disini

I’M BACK !!!!

 

HI!!

Finally, after a four months long, I am back with another blog post. So if you’re new in here, hiii. Well.. i don’t want to waste my time here , so lets get started!!

Ok, so in these blog post i want to talk about the article that i’m reading in this morning (august 16, 2017). The title of the article is: “Why school sucks (hint : it’s not because it’s boring)”. That article it’s written by a 10th grade girl, Isabella Bruyere.

My first reaction when i read the article is “WOWWWWWWWWWWWWW” a girl in 10th grade can write THATT it’s AMAZINGGGGGGG (Ok, i realized that’s too much O__O), and then, did i share the same view with the author? well.. emmm…i think…emmmm….. i’m gonna say… i did share the same view with the author, BUT.. just a few of the paragraf in that article. For the example :

So yes, school sucks. But that doesn’t mean that learning has to. I’ve made myself a promise that from this day forward, no matter what college I go to, no matter what job I end up doing, I will always love learning, and always strive to know more.

Ok so next questions is “how do I perceive isabella personality?”, ok so how do i perceive? for me she is energetic, fun person, brave to let it out all  the things she keep in her brain.

Next questions is “what’s my strongest interest?”, ok so i think my strongest interest is cooking, because i love to stay in the kitchen just to make some thing delicious, when i get bored i go to kitchen and makes unclear food, and when i go to the kitchen i’m just gonna try to experiments something (like, what happen when i boiled the egg for 1 minute?(this is an example ok))

The last questions is “my plan for the future?”, (ok for me this is the hard one :\ ), my plan…….  my plan for the future??… emmm……. my… plan… emm………emm….. i don’t KNOW my plan for the future, i think i don’t have a plan for the future, i just wish in the future i can be a person, a person who can inspired all the people, a person that can change the world, a better me.

Ok, so.. thank you so much, for reading this unclearly blog post, and see you on the next blog post.

if you wanna see the full article click here

 

 

 

 

 

View at Medium.com

 

View at Medium.com

View at Medium.com

View at Medium.com

dia yang berteman dengan mahluk lain: part 2

danur

Judul : Danur

Pengarang / Penulis : Risa saraswati

Penerbit : bukune

Halaman : 204 hlm; 18,5 X 13 cm

Cetakan pertama : Desember 2011

 

Seperti pada resensi buku peter pada beberapa waktu yang lalu itu, aku tidak terlalu suka film atau  buku horror, tetapi lagi-lagi aku tertarik untuk membaca buku ini. Berawal dari tanggal 30 maret tepat pada hari dirilisnya film danur ke layar lebar, aku dan teman teman ku menonton film ini pada sehari sesudah dirilisnya. Menurutku sendiri film ini sangat seru, tetapi aku disini bukan untuk membahas filmnya melainkan bukunya, menurutku bukunya lebih seru daripada filmnya, dan bukunya itu sangat berbeda dari filmnya(eitss.. jangan spoiler)

Risa saraswati lahir di bandung, 24 februari 1985. Ia juga adalah vokalis dari band yang bernama sarasvati, ia sudah menulis sepuluh buku termasuk peter, karya karya antara lain hendrick, danur, risara, sunyaruri, peter, rasuk, maddah, dan masih banyak lagi. Bisa dibilang karya karya bukunya kebanyakan bergenre horor, mungkin salah satu alasannya ia adalah seorang indigo atau orang yang bisa melihat mahluk halus jadi kebanyakan bukunya adalah kisah nyata atau non fiksi.

Nah karena aku sudah sempat baca buku peter yaitu salah satu karyanya, jadi aku bisa menyimpulkan bahwa karya karya risa saraswati sangat lah nyaman dibaca, alur ceritanya sangat lah jelas dan tidak memusingkan bagi para pembacanya, dan juga kosakata bahasanya sangat lah jelas dan setiap serpihan katanya bisa membuat pembaca terbawa oleh ceritanya.

Buku ini bercerita tentang risa dan ke-5 sahabat hantu belandanya, yang menurutku sangat lah lucu, buku ini juga menceritakan tentang pengalaman ia bertemu dengan hantu hantu lain yang juga punya cerita dibalik wajah seramnya, buku ini juga menceritakan tentang bagaimana risa terganggu oleh kemampuan penglihatannya.

Pokoknya dijamin kalian gak akan nyesel kalau kalian baca buku ini. Dan jangan lupa untuk menonton filmnya(jangan nonton sendirian ya 😉 )

Cicalengka, kota kecil namun banyak keberagaman

Haii!! hari ini aku kembali dengan blog post terbaru lagi. jadipada waktu itu kelas pyrenean ibex menjalankan perjalanan kecil ke-3 sebelum perjalanan besar, untuk cerita lebih lengkapnya ada di bawah.

jadi pada hari kamis beberapa minggu lalu(sebelum perjalanan besar pastinya) kami sekelas melakukan perjalanan kecil ke cicalengka, jam 06.00 kiranya aku sudah ada di stasiun kiaracondong, singkat cerita setelah kami mengunjungi beberapa tempat di kiaracandong kami pun akhirnya berangkat ke cicalengka,kami di minta oleh kakak untuk duduk beda gerbong dengan kelompok lain, setelah sampai di cicalengka kami pun jalan menuju ke alun alun cicalengka(sekitar 30 menit), setelah di sana kami istirahat sebentar, dan memakan perbekalan kami, saat kami disana beberapa warga yang ada di masjid itu sedikit terganggu oleh adanya orang gila, sebenarnya aku sih tak apa apa karena orang gilanya beda dari yang lain, bisa di bilag lebih kalem, karena warga warga disana makin terganggu jadi mereka memanggil satpam untuk mengusir orang gila itu. singkat cerita lagi, kami mulai menjelajahi kota cicalengka, aku lupa tempat pertama kelompokku kunjungi, yang aku ingat kami sempat membeli cemilan disana yaitu cilor(cilok dililit oleh telur lalu di goreng) dan cukup enak ;). sehabis dari sana kami pun pulang ke bandung, kali ini tempat duduknya bebas mau dimana aja, aku duduk oleh felice, grace, hana, steffany, dan carenza. setelah sampai di bandung kami pun di jemput orang tua kami, dan kami pulang ke rumah masing-masin dengan selamat.

 

narasumber baru

Pada hari rabu 7 februari, kami kedatangan seorang ahli sejarah dan itu adalah narasumber kami, berhubungan dengan tema baru pada kelas 8 ini dan tema barunya adalah menulis esai tentang tema yang kami pilih sendiri, aku sendiri memilih kuliner. Narasumber kami bernama kak ivan dan kak andi

Setelah kami selesai makan siang kami bergegas ke bengkel dan kami menunggu disana. sambil kami menunggu kakak menanyakan beberapa pertanyaan kepada kami, setelah itu ada seseorang yang datang memasuki bengkel, dan orang itu adalah kak ivan dan kak andi pertama tama kak andi memperkenalkan diri, baru kak ivan, kak ivan dan kak andi berasal dari depok, jadi kak ivan dan kak andi katanya belum pernah mencoba makanan khas bandung jadinya mereka meminta untuk dipesankan batagor bandung. Kak ivan dan kak andi menaruh tasnya dan kak ivan memulai pembicaraannya, pertama kak ivan meminta tema apa saja yang kami akan buat untuk esai, temanya ada 5 yaitu kuliner, agama, arsitektur, hasil bumi, dan batik, dan kata kak ivan ke 5 tema itu ada hubungannya dengan KOLONIALISME / PENJAJAHAN, contohnya kuliner, kuliner di indonesia itu katanya tidak ada satu pun yang bener bener asli dari indonesia, pasti selalu yang kalian temukan adalah kuliner indonesia  yang sudah tercampur dengan kuliner negara lain. pokoknya kami sangat banyak di kasih informasi, ohh iya ada satu hal yang membuat ku sangat terkejut ternyata kata kak ivan, petani dari dulu juga sudah sangat DIRENDAHKAN, padahal kerjaan petani itu lebih berat dari pekerjaan pekerjaan lain, karena petani harus menanam, memanen, dan lain lain,coba kalau di pikir pikir, kalau tidak ada petani kita tidak bisa makan nasi.

Terima kasih kak andi dan kak ivan atas informasinya, sukses terus ya kak.

Ya paling itu saja blog post kali ini. maafkan kalau sedikit karena aku tidak tahu lagi mau nulis apa, jadi terima kasih sudah mau membaca.